Petunjuk penanaman Jati Berlian ini juga bisa didownload dari website resmi LIPI.
Ini detail cara-caranya:
- Siapkan areal lahan yang akan ditanami dan bersihkan dari gulma (tanaman liar).
- Jarak tanam yang disarankan adalah 3 m x 3 m (dapat dibuat lebih rapat lagi).
- Buat lubang tanam 40 cm x 40 cm atau 30 cm x 30 cm dengan kedalaman sesuai ukuran bibit (sekitar 40 cm).
- Beri campuran tanah dan kompos / pupuk kandang dan bila perlu tambahkan pupuk NPK dan kapur ke dalam lubang tanam (Bila tanah diketahui banyak mengandung serangga misalnya semut/kutu dll, dianjurkan juga untuk menambahkan furadan (jenis insektisida) pada campuran tanah-pupuk kandang agar akar yang baru tumbuh tidak dimakan serangga).
- Tanam bibit ke dalam lubang tanam dan lakukan penyiraman. Untuk bibit yang baru ditanam lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman kelihatan tumbuh.
- Untuk pemeliharaan tanaman meliputi:
a). Pemupukan di sekitar tanaman dengan pupuk organik (pupuk kandang) atau NPK setiap 3 – 6 bulan sekali;
b). Pendangiran sewaktu tanaman masih muda dengan membuat piringan radius 35 - 50 cm dari tanaman sekaligus membersihkan gulma, sebaiknya tanaman bebas gulma sampai tanaman berumur 1 tahun;
c). Perlindungan dari hama dan penyakit;
d). Pengurangan cabang horizontal untuk perbesaran batang pokok.
Catatan :
- Bibit dikirim dalam kondisi “barefoot” (tanpa tanah dan sudah dikurangi daunnya) harus segera ditanam (sambil menunggu ditanam minimal disiram agar lembab dan diletakkan di tempat teduh ), atau bila masih belum akan ditanam di lapangan dilakukan penanaman ke dalam polibag terlebih dahulu dengan media tanam tanah dan kompos / pupuk kandang.
- Untuk daerah Wonogiri kandungan kapur pada tanahnya sudah cukup tinggi sehingga tidak perlu ditambahkan kapur pada lubang tanam).
Comments